Tuesday, September 2, 2014

Catatan Hitam Skandal Piala Dunia 2002 Serta 2006

Piala dunia yaitu kompetisi sepak bola internasional yang diadakan sepanjang 4 th. sekali yang diikuti oleh tim-tim sepak bola dari semua dunia. Pada th. 1930 diadakan kejuaraan piala dunia yang pertama kali di Uruguary, Federasi FIFA juga sebagai penyerenggara yang diikuti oleh 13 negara. Banyak narasi yang memberi warna perlombaan sepak bola piala dunia, mulai dari narasi yang bangun semangat, fanatisme hingga narasi tentang skandal piala dunia jadi suatu hal yang menarik untuk dibicarakan serta jadikan suatu evaluasi.
Penyelenggaraan arena piala dunia, jadi pusat perhatian orang-orang di semua dunia, seluruhnya ikut bergembira, semangat, serta bersedih. Tiap-tiap negara tim yang mewakili negaranya semasing bersua di tanah lega bertanding dengan membawa semangat serta memperjuangkan nama negaranya. Namun bagaimanakah bila kompetisi tersebut di nodai oleh skandal yang dikerjakan oleh beberapa orang yang ikut serta di dalamnya? Sudah pasti ini jadi aib untuk kompetisi itu serta mengecewakan orang-orang penggemar bola sedunia.
Bahkan juga kompetisi yang bakal dikerjakan pada th. 2018 yang akan datang diberitakan berlangsung main suap petinggi senior komite eksekutif perwakilan Nigeria serta Ocean. Mereka diberhentikan lantaran disangka ikut serta dalam masalah penyusunan nada untuk perlombaan yang bakal dilangsungkan pada th. 2018.
Atas ada peristiwa itu, Claudio Sulser juga sebagai Presiden Komite Norma FIFA menyebutkan bahwasanya pihaknya mesti bertindak tegas serta lakukan hukuman untuk dua petinggi itu yakni Amos Adamu serta Reynald Temarii.
Banyak skandal yang berlangsung didunia kompetisi sepak bola, serta ini telah jadi rahasia umum umpamanya skandal penyusunan hasil kompetisi, skandal sogok, skandal perjudian, bahkan juga skandal yang dikerjakan pemain memakai doping jadi perhatian beberapa penggemar sepak bola di semua negara. Tersebut disini skandal-skandal yang pernah berlangsung di arena kompetisi piala dunia 2002 serta 2006 Skandal Piala Dunia 2002
Piala dunia 2002 yaitu kompetisi sepak bola yang pertama kalinya diadakan di Asia, yakni di negara Jepang serta Korea Selatan. Kompetisi yang berjalan dari mulai tanggal 31 Mei hingga 30 Juni 2002.
Skandal piala dunia 2002, pada kompetisi Korea Selatan hal mengagetkan berlangsung, juga sebagai penyelenggara tim korea selatan melaju hingga ke babak semi final, mereka menaklukkan tim-tim besar seperti Italia serta Spanyail. Meskipun selanjutnya Korea Selatan dikalahkan oleh Tim Jerman dalam kompetisi yang merasa sangatlah alot.
Sebagai sorotan serta masuk ke skandal histori sepak bola piala dunia yaitu pada saat kompetisi putaran ke-2 tuan rumah melawan Italia, wasit bikin sebagian ketentuan yang di luar sangkaan seperti wasit keluarkan pemain dari Italia Francesco Totti serta menganulir gol dari Italia. Hasil kompetisi pada akhirnya dimenangkan oleh Korea Selatan dengan hasil akhir 2 -1. Presiden FIFA mencap Moreno juga sebagai Bencana untuk FIFA.
Siapa sesungguhnya wasit yang memimpin jalannya kompetisi saat itu? Byon Morena, wasit asal ekuador ini memanglah terbilang pro-kontra. Sesudah peristiwa piala dunia ia kembali memimpin kompetisi bola di Ekuador kota tempat ia tinggal, lantaran memberi penambahan saat 12 menit pada injury time Pada akhirnya Mareno mengundurkan diri sesudah memperoleh hukuman 2 x, tak bisa memimpin kompetisi. Sesudah mengundurkan diri dari dunia sepak bola, nama Moreno nampak kembali namun bukanlah lantaran aksi controversial dalam sepak bola, ia telibat dalam jaringan narkoba serta ditangkap di New York lantaran berupaya menyelundupkan heroin. Moreno mesti memikul tindakannya dengan mendekam dipenjara sepanjang dua 1/2 th.. Skandal Piala Dunia 2006
Skandal piala dunia 2002 nyatanya bukanlah akhir, sesudah empat th. diselenggarakannya sepak bola di Korea Selatan serta Jepang, empat th. lalu kompetisi internasional piala dunia diadakan di Jerman ini jadi raport jelek karenanya ada skandal Calciopoli atau mungkin skandal Seri A piala dunia 2006.
Kompetisi yang di selenggakan di Jerman itu melibatkan dua divisi paling tinggi sepak bola italia, di seri A serta seri B. Skandal itu segera tersingkap pada Mei 2006 karenanya ada penyelidikan jaksa ke suatu agensi sepak bola populer Gea World di Italia, lewat rekaman pembicaraan yang tunjukkan ada jaringan jalinan pada manajer tim sepak bola dengan organisasi wasit yang memimpin jalannya kompetisi.
Pembicaraan itu diterbitkan di surat berita Italia, serta tersingkaplah Luciano Moggi serta Antonio Giraudo juga sebagai direktur umum club sepak bola Juventus, lakukan pembicaraan untuk memengaruhi wasit. Percakapan yang dikerjakan dengan sebagian petinggi tinggi sepak bola dari Italia.
Skandal piala dunia yang sangatlah bikin malu serta mengecewakan hati beberapa penggemar bola, terutama pengagum Itali di kenal dengan nama Calciopoli yaitu penyesuaian dari ironis Tangentopoli suatu peristiwa yang pernah berlangsung pada awal th. 1900-an atas sebagian aksi clienttelisme korupsi yang berlangsung sepanjang penyelidikan Mani Pulite.
Atas tersingkapnya masalah curang itu pada tanggal 4 Juli 2006, Stefano Palazzi juga sebagai jaksa Federasi Sepak Bola Italia, mengatakan empat club yang tergabung dalam seri A supaya didegredasi serta berlaku untuk seri B Fiorentina serta Lazio. Dia juga meminta supaya lakukan hukuman pengurangan poin serta Juventus disuruh untuk menanggalkan gelar juaranya pada th. 2005 serta 2006.
Skandal piala dunia 2006, nyatanya belum usai. pada th. 2012 waktu lalu, ada kabar berita yang mengejtukan tentang pernyataan dari Penjaga gawang Ghana Richard Kingston yang mengakui bahwasanya ia nyaris saja dipengaruhi untuk terima suap pada saat ia memimpin kompetisi piala dunia di Jerman, sebesar USD 300ribu.

No comments:

Post a Comment