Tuesday, September 2, 2014

Catatan Histori NATO

NATO, atau mungkin North Atlantic Treaty Organization (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) yaitu suatu persekutuan militer diantara negara-negara Blok Barat. Histori berdirinya persekutuan ini sangatlah terkait erat dengan kondisi Perang Dingin. Oleh karenanya, sebaiknya kita mengerti sepintas Perang Dingin sebelum saat menelusuri histori NATO tersebut.
Seperti yang kita tekuni di buku-buku histori, pasca Perang Dunia II, lahir dua negara adikuasa, yakni Amerika Serikat serta Uni Sovyet. Keduanya ikut serta kemelut serta perseteruan lantaran tidak sama dengan cara ideologis.
Semasing negara adikuasa itu bikin blok yang terdiri atas negara-negara yang mendukungnya. Amerika Serikat bikin Blok Barat, sedang Uni Sovyet bikin Blok Timur. Kemelut serta perseteruan pada ke-2 blok inilah yang dimaksud Perang Dingin. Negara-negara Eropa sendiri terbelah ke dua blok besar ini. Negara-negara Eropa Barat berhimpun ke blok Barat. Disamping itu, Eropa Timur dirangkul oleh blok Timur. Perang Antar-Blok
Negara-negara Blok Barat, yang dikomandani oleh Amerika Serikat lalu menyatu dengan cara militer untuk menghadang kemampuan Blok Timur. Jadi, pada 4 April 1949, 12 negara blok Barat berkumpul di Brussel, ibukota Belgia, untuk di tandatangani pembentukan persekutuan militer yang kita kenal dengan nama NATO.
Negara deklarator NATO itu yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Kanada, Belanda, Luksemburg, Denmark, Islandia, Italia, Norwegia, Portugis, serta sudah pasti tuan rumah Belgia. Untuk blok Barat, NATO yaitu instansi pertahanan berbarengan. Berarti, serangan pada suatu negara blok Barat bakal dikira serangan pada semua Blok Barat.
Oleh karena itu, bila masalah seperti itu berlangsung, umpamanya bila Blok Timur menyerang suatu negara di Eropa Barat, jadi NATO bakal turun tangan juga sebagai pembela anggotanya. Blok Timur sendiri, yang dikomandani oleh Uni Soviet (Rusia, saat ini) yang berhaluan komunis, juga membangun pakta pertahanan tandingan. Pada 1955, negara-negara Blok Timur membangun Pakta Warsawa untuk menandingi NATO. Sebenarnya, perseteruan militer segera pada ke-2 blok sepanjang Perang Dingin tak pernah berlangsung.
Dalam perubahannya, negara-negara lain menyusul berhimpun dengan NATO. Pada saat Perang Dingin, Yunani, Turki, Jerman, serta Spanyol berhimpun ke dalamnya. Pasca Perang Dingin, jumlah negara yang berhimpun semakin banyak lagi. NATO Berlanjut Pasca Perang Dingin
Pada 1990-an, Uni Soviet roboh, menandai hancurnya Blok Timur serta sekalian selesainya Perang Dingin. Konsekwensinya, pekerjaan NATO semestinya selesai.
Tetapi, Amerika Serikat juga sebagai pemimpin negara-negara Barat selalu menjaga NATO. Terlebih, negara-negara Blok Timur selanjutnya berhimpun dengan NATO. Jadi, NATO bikin dominasi Amerika Serikat semakin merasa atas negara-negara Eropa. Walau, Eropa sendiri selalu menuntut supaya peran Amerika Serikat dibatasi.
Oleh karenanya, pada 1990-an sampai 2000-an, peran NATO masih tetap merasa dalam perpolitikan internasional. NATO, umpamanya, turun tangan waktu penjatuhan sanksi atas Irak pada saat pemerintahan Presiden Saddam Hussein pada 1990-an. Pada 2001, pasukan NATO dibawah pimpinan Amerika terjun dalam perang di Afghanistan.

No comments:

Post a Comment